Kasus Ahok P21, BPK Temukan Data Baru Kasus Sumber Waras - Badan Pengawas keuangan (BPK) telah menemukan data baru terkait kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang sempat menjadi polemik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo saat menghadiri acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
“Kelihatannya ada penemuan baru tentang Sumber Waras. Kan KPK memang belum pernah menghentikan penyelidikan kasus ini,” ujarnya kepada wartawan.
Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Agus tidak menutup kemungkinan pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan pimpinan BPK untuk membahas hal tersebut.
“Mungkin dalam waktu dekat akan ada pertemuan untuk membahas hal tersebut. Tapi untuk Minggu ini belum,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras diduga ada keterlibatan Gubernur DKI Jakarta nonaktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Untuk itu, BPK meminta Pemprov DKI untuk mengembalikan Rp 191 miliar terkait pembelian lahan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo saat menghadiri acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
“Kelihatannya ada penemuan baru tentang Sumber Waras. Kan KPK memang belum pernah menghentikan penyelidikan kasus ini,” ujarnya kepada wartawan.
Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Agus tidak menutup kemungkinan pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan pimpinan BPK untuk membahas hal tersebut.
“Mungkin dalam waktu dekat akan ada pertemuan untuk membahas hal tersebut. Tapi untuk Minggu ini belum,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras diduga ada keterlibatan Gubernur DKI Jakarta nonaktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Untuk itu, BPK meminta Pemprov DKI untuk mengembalikan Rp 191 miliar terkait pembelian lahan tersebut.
0 Response to "Kasus Ahok P21, BPK Temukan Data Baru Kasus Sumber Waras"
Post a Comment