Situs judi slot

Bandar Bola Terpercaya

Ahok Disumbang Warga Rp 18M Tapi Sandiaga Keluarkan Uang Sendiri Rp 17,2M

https://goo.gl/Tj807T

Ahok Disumbang Warga Rp 18M Tapi Sandiaga Keluarkan Uang Sendiri Rp 17,2M - Ahok Disumbang Warga Rp 18M Tapi Sandiaga Keluarkan Uang Sendiri Rp 17,2M  - Ada hal yang unik dalam pengumpulan dana kampanye yang dilakukan tiap pasangan calon di Pilgub DKI 2017. Jika pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat fokus menggalang sumbangan dari warga tetapi pasangan lain rela mengocek uangnya sendiri.

Hingga tanggal 6 Desember, dana sumbangan warga yang terkumpul untuk Ahok-Djarot telah mencapai Rp 18 miliar. Dengan jumlah warga yang ikut berpartisipasi lebih dari 4.000 jiwa.

Ahok mengungkapkan dana yang diperoleh ini akan digunakan untuk mensukseskan kemenangan Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI 2017. Baik melalui beberapa posko operasional dan koordinasi, maupun melalui spanduk, poster, dan materi promosi lainnya yang disebarkan di berbagai wilayah DKI Jakarta.

Dijelaskannya, penggalangan dana tersebut sebagai kampanye rakyat. Konsep ini berbeda dengan cerita pemilihan politik yang sering kali ada di Indonesia. Biasanya, dana kampanye diberikan oleh pihak tertentu. Utang budi dari kandidat atau partai politik pun terpusat pada beberapa pihak itu saja.

“Melalui kampanye rakyat, Ahok-Djarot pun akan bertanggung jawab pada rakyat pada masa kepemimpinan periode keduanya,” tegasnya.

Djarot sendiri menegaskan, kampanye yang mereka jalankan adalah kampanye rakyat yang sekaligus memberikan pendidikan politik bagi rakyat untuk menghapus paradigma untuk menjadi kontestan di Pilkada itu diperlukan biaya yang mahal.

Lalu bagaimana dengan pasangan lain?

Pasangan nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno ternyata menerapkan cara berbeda untuk pengumpulan dana kampanye. Mereka tak menggalang dana warga. Sandiaga Uno malah melaporkan bahwa 90 persen pemasukan dana kampanyenya dan Anies berasal dari uang pribadinya.

Dalam konferensi pers di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/12/2016), Sandiaga mengatakan, sejak awal kampanye hingga 30 November, ia dan Anies menghabiskan Rp 19,08 miliar.

“Selama hampir satu setengah bulan kampanye, hanya ada lima pihak yang memberikan sumbangsih, yaitu pasangan calon, Gerindra, PKS, dan badan usaha,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyumbang Rp 17,2 miliar, Anies menyumbang Rp 400 juta, Gerindra menyumbang Rp 750 juta, PKS menyumbang Rp 350 juta, dan sumbangan dari badan usaha sebesar Rp 360 juta.

Kata Sandiaga, badan usaha yang menyumbang tersebut bukan miliknya. Badan usaha tersebut juga dipastikan bersih dari tindak pidana dan tunggakan pajak.

Dana kampanye yang terkumpul ini, sebagian besar (39 persen) habis untuk kegiatan tatap muka dengan warga, yaitu blusukan dan sosialisasi ke permukiman warga.

Lalu bagaimana dengan pasangan nomor satu, Agus Harimurti-Sylviana Murni? Sang Ketua Timses, Nachrowi Ramli, menyatakan pasangan ini membutuhkan dana kampanye sekitar Rp 70 miliar. Namun hingga saat ini, Agus maupun Sylvi belum pernah memberikan pernyataan soal pendanaan kampanye.

Diketahui sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan pasangan cagub-cawagub harus transparan soal dana kampanye, termasuk menyebutkan sumber dana kampanye beserta nama penyumbang.

“Selain ada aturan soal besaran dana kampanye, pihak pasangan calon juga harus menyebut nama penyumbang hingga asal muasal dana kampanye,” kata Sumarno, Senin (26/9/2016), seperti diberitakan Detikc,om

Aturan soal dana kampanye tercantum dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Pasal 7 PKPU itu menyebut, dana kampanye yang berasal dari parpol atau gabungan parpol maksimal Rp 750 juta. Sumbangan dari perseorangan maksimal Rp 75 juta. Sumbangan dari badan hukum swasta maksimal Rp 750 juta.

0 Response to "Ahok Disumbang Warga Rp 18M Tapi Sandiaga Keluarkan Uang Sendiri Rp 17,2M"

Post a Comment