Pasal Larangan Menyalatkan Jenazah Pendukung Ahok, Mui: Itu Semua Jenazah Umat Islam Wajib Disalatkan

www.ac3h.com, Jakarta - Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Cholil Nafis menyatakan, adanya larangan memandikan dan menyalatkan jenazah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) perlu diluruskan.

Menurut Cholil, semua orang yang beragama Islam sudah tentu wajib disalatkan dan dimandikan jenazah. yang tidak boleh adalah memilih calon pemimpin nonmuslim.

“Semua jenazah umat Islam wajib dimandikan dan disalatkan. Jadi yang tidak boleh itu adalah mendukung atau memilih calon pemimpin nonmuslim,” kata Cholil kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Sabtu (25/2/2017).

Cholil mengatakan, mendukung pemimpin yang tidak seiman ini bisa berarti anggota tim sukses maupun orang yang mencoblosnya di bilik suara.

Ketika ditanya, apakah hal ini berlaku bagi pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Cholil mengiyakannya.

“Ya pokoknya, umat Islam tidak boleh mendukung calon gubernur nonmuslim,” tutupnya.

Seperti diketahui, ada masjid di kawasan Jakarta Selatan yang tidak akan menyalatkan dan mendoakan jenazah pro Ahok. Masjid itu adalah Masjid Al-Jihad, Masjid Mubasysyirin, dan Masjid Al-Ikhlas.