Acehpoker - Ibu muda ini, Dewi Hervita (26), dan 3 orang anaknya yang masih kecil sempat membuat heboh warga, Pemko Medan dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Pasalnya, ia dan anaknya kerap ditemukan tidur di emperan toko dan trotoar jalan hanya dengan beralaskan kardus dan plastik. Dewi mengaku diusir suami yang sering menyiksanya, Riduan Yudistira, juga diusir orang tuanya.
Untuk menyambung hidup, Dewi, meminta belas kasihan orang lain dan tinggal di tikungan Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Kepada setiap orang yang bertanya kepadanya ia selalu menjawab, suami yang mengusirnya mengontrak rumah di kawasan Tanjung Morawa, Deli Serdang. Sedangkan orang tuanya tinggal di Jalan Kayu Putih, Gang Famili, Kecamatan Medan Deli.
Kondisinya dan anak-anaknya yang kumal pun mengundang iba warga, terutama pengguna jalan yang melintas di Jalan Kayu Putih. Dewi dan 3 anaknya pun menghebohkan nasional saat ada netizen yang mengunggah foto dan kisah pahit hidupnya ke media sosial (medsos).
Saat ditemui wartawan, Dewi mengatakan, kisah seperti yang diunggah di medsos. Dengan bahasa yang mengundang iba, ia menyebut beberapa bulan belakangan ini terlantar dan terpaksa menggelandang di jalan.
“Kami terpaksa tidur di emperan atau di trotoar. Ini namanya Aisyah, umurnya setahun,” ujarnya menyebut nama balita yang digendongnya. “Kalau yang ini namanya Aldo, empat tahun, dan ini Melati, umurnya 7 tahun,” tambahnya. “Kami terpaksa begini karena diusir suami dan dan orang tua saya,” sebutnya, Sabtu (10/9/2016).
Ternyata kisah pahit yang disebutkan Dewi bohong. Ia sengaja mengungkapkan kisah sedih yang mengiris hati hanya untuk mengundang rasa kasihan warga, sehingga memberinya uang. Meski sebenarnya, kisah hidupnya memang pahit.
Ini terungkap setelah wartawan mengunjungi rumah orang tua kandungnya, Mulyono dan Hermawati. Begitu di rumah itu, warga setempat langsung paham. “Yang punya rumah gak ada, lagi kerja. Kalau mau tanya soal si Dewi, itu gak benar, ia bohong,” ujar seorang ibu tetangga Mulyono.
Meski tidah mewah, namun rumah orang tua Dewi cukup baik, semi permanen. Warga tersebut mengatakan, apa yang diungkapn Dewi sama sekali tak benar. Ia hanya mengarang cerita agar orang ibah dan memberinya uang. “Orang tuanya sudah melarang, tapi dia (Dewi) tetap mengemis juga,” sebutnya.
Hal yang sama juga disampaikan VII Kelurahan Tanjung Mulia, Agus Wartoyo. Menurutnya, ia sempat dibikin sibuk saat kisah Dewi dan 3 anaknya diunggah ke medsos. Pemko Medan dan Kementerian Sosial (Kemensos) sempat turun.
“Utusan dari Kementerian Sosial sudah turun, mereka mau membantu, tapi Dewi gak mau, katanya ia masih mampu. Dari Pemko Medan juga sempat datang, tapi balik kanan setelah tahu kisah si Dewi cuma bohong-bohongan,” sebutnya.
Agus mengatakan, Dewi tak pernah menikah, dan tak pernah punya suami. Tiga orang anaknya, juga tidak diketahui siapa ayah biologisnya. Semuanya hamil di luar nikah. “Sudahlah, jangan diceritakan lagi, ini aib, kasihan orang tuanya,” ucapnya.
Dewi sendiri selalu melawan saat dinasihati orang tua dan warga sekitar. Dia bahkan tega memaki dan memarahi orang tuanya saat diminta tak lagi mengemis. “Si Dewi kurang bergaul di sini, kalau pergi malam, pulangnya pagi, kalau ditanya, jawabannya ia bilang jualan pakain bekas,” tambah Agus.
Saat rumah orang tua Dewi didatangi wartawan lagi, rumah itu masih tutup karena pemiliknya belum pulang kerja. Tapi tak lama kemudian, Dewi pun muncul bersama 3 anaknya. Ia pun memberikan jawaban bohong saat ditanya wartawan lagi, meski dari airmukanya tampak ia sangat terkejut. “Terpaksa pulang bang, kalau dimarahi mamak diam ajalah,” kilahnya.
0 Response to "Diusir Orangtua, Ibu Muda dan 3 Anaknya Ini Tinggal di Jalanan Kota Medan. Rupanya…"
Post a Comment