Di dalam pesan tersebut, si pengirim pesan yang menyebut dirinya sebagai ‘kaum Kristiani’ dan mengatasnamakan ‘veteran tentara AS’, mengirimkan pesan yang penuh dengan kebencian. Pengirim pesan yang identitasnya belum diketahui tersebut menolak dengan tegas hukum-hukum Syariah dijalankan di AS.
“Saya adalah veteran tentara angkatan darat Amerika Serikat. Jika kamu pikir kamu ingin menegakkan Hukum Syariah di lingkungan saya dan negara ini, kamu salah,” ucapnya, seperti dikutip dari RT, Senin (9/8). “Orang-orang seperti saya dan para anggota militer lainnya memiliki persenjataan amat lengkap.”
Salah satu pengurus Masjid Watauga mengatakan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan berbagai ancaman yang kerap ditujukan ke masjid tersebut setiap pekannya. Namun menurutnya, ancaman kali ini amat berbeda.
“Saya adalah penganut Kristiani dan saya akan katakan kepadamu: ‘saya adalah musuh kalian’. Saya membenci kalian dan saya tidak akan menjadi teman kalian. Kami akan memenggal kepala kalian. Kalian mengerti?,” pungkas suara di pesan tersebut.
Menanggapi ancaman ini, direktur dewan hubungan Amerika-Islam, Alia Salem, mengatakan bahwa ancaman ini bukanlah sekedar omong kosong belaka. Ia menganggap bahwa sang pengirim pesan akan benar-benar melakukan serangan, namun entah kapan.
“Ketika kita telah berbicara soal memenggal kepala dan melancarkan perang melawan Muslim, maka hal ini amat menakutkan, karena ini bisa terjadi,” ujar Salem.
Usai ancaman tersebut, pihak kepolisian setempat telah memperketat pengamanan. Selain itu, polisi juga tengah menyelidiki identitas sang pengirim pesan.
0 Response to "Militer Amerika Ancam Akan Penggal Kepala Muslim"
Post a Comment