Situs judi slot

Bandar Bola Terpercaya

Banyak Nenek-Nenek Jadi PSK Dengan Tarif 30 ribu DI BAtanan Trangkil Pati

AcehPoker - Para pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di kawasan perbatasan Desa Ketanen, dan Karanglegi, Kecamatan Trangkil, atau biasa dikenal dengan daerah Batanan, tak pernah jera. Meski berulang kali dirazia dan digaruk aparat, mereka ndableg dan tetap mangkal menggoda laki-laki hidung belang di lokasi itu.

 http://goo.gl/7Mnu41

Seperti razia yang digelar Polsek Wedarijaksa Selasa (1/3/2016) malam. Dalam razia itu, ada enam PSK yang berhasil diciduk. Mereka tertangkap basah sedang mangkal.

Para PSK yang ditangkap di lokasi itu rata-rata sudah cukup tua. Bahkan beberapa di antaranya merupakan PSK yang sudah sepantaran nenek-nenek dengan usia sekitar 50 tahun.

Mereka-mereka yang mangkal di lokasi itu karena biasanya sudah tidak laku di lokalisasi. Mereka juga menawarkan tubuh mereka dengan harga yang sangat murah. Satu kali berhubungan badan, pria hidung belang cukup mengeluarkan kocek Rp 30 ribu.

Kapolsek Wedarijaksa AKP Sulistyaningrum mengatakan, selama dua tahun terakhir pihaknya gencar menggelar razia PSK di kawasan tersebut. Meski demikian, para PSK tersebut tak pernah kapok. Usai ditangkap dan mendapatkan sanksi, mereka kembali lagi mangkal di lokasi itu.

“Sudah lebih dari dua tahun saya lakukan razia dan saya kenakan sanksi tipiring (tindak pidana ringan, red), tapi mereka tidak ada jeranya. Selain menjadi penyakit masyarakat, tempat itu sangat kumuh, sehingga berpotensi menjadi sumber penyakit,”



Para PSK ini juga hanya menggunakan tikar untuk melayani lelaki hidung belang. Mereka mencari tempat di sekitar tempat pembuatan bata itu, yang gelap dan agak tertutup.

“Kondisinya kumuh. Apalagi, lokasinya berdekatan dengan SMP Negeri 1 Trangkil. Jelas, keberadaan tempat prostitusi terselubung itu meresahkan masyarakat,” terangnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada dinas terkait dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk ikut serta mengamankan daerah yang sudah meresahkan masyarakat itu. “Kami berharap agar daerah itu mendapat perhatian dari pemkab, dinas sosial, serta satpol pp,” harapnya.

Sementara dalam razia yang digelar Selasa malam itu, polisi menemukan enam PSK yang tengah mangkal. Dari enam PSK yang diciduk, dua PSK berasal dari Pati, sedangkan empat PSK lainnya berasal dari Jepara, Grobogan, dan Blora.

“Dua orang warga asli Pati, dua orang dari Jepara, serta dua orang lainnya dari Grobogan dan Blora,” imbuhnya.

0 Response to "Banyak Nenek-Nenek Jadi PSK Dengan Tarif 30 ribu DI BAtanan Trangkil Pati"

Post a Comment