“Semua harus ikut mengawasai anak mereka agar tak merayakan valentine. Kami mengharapkan anak-anak tidak latah ikut-ikutan acara yang tidak sesuai dengan agama dan budaya bangsa Indonesia,” tegas Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, Selasa (14/2/2017).
Imbauan itu sudah disebarkan ke seluruh sekolah negeri dan swasta di Depok. Apabila ada yang kedapatan merayakan hari valentine, maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi.
Di samping itu, Pradi juga mengimbau orangtua agar dapat mengajak putra dan putri mereka melakukan kegiatan positif. Tujuannya untuk menjauhkan mereka dari kasus seks bebas dan kumpul kebo.
“Jangan salah karena sekarang ini mereka tidak tahu apa makna dari hari kasih sayang. Orangtua juga harus menjalin komunikasi yang intens kepada anak. Agar seluruh kegiatan dan perilaku anak dapat terpantau dengan baik,” harapnya.
Melalui surat edaran tersebut, Pradi berharap orangtua maupun guru bisa mengantisipasi dan mencegah kegiatan yang tidak diharapkan. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan polisi dan TNI untuk menghindari perayaan hari kasih sayang yang dilakukan remaja belasan tahun.
“Karena jika sampai terjadi kegiatan yang tidak diharapkan, akan mencoreng dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Kota Depok. Harus ditunjang dengan suasana yang religius, maka anak akan meninggalkan kebiasaan buruk,” pungkasnya.
0 Response to "Pelajar di Depok Dilarang Merayakan Valentine’s Day!"
Post a Comment